Friday, March 31, 2017

Lebih Mengenal Fiber Optic !

Assalamu'alikum wr. wb.

Apa kabar? Kali ini saya akan membagikan tentang fiber optic.





A. Pengertian Fiber Optic
Fiber Optic adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
B. Latar Belakang
Fiber optic mungkin sudah sangat familiar di kalangan orang - orang yang ada di dunia teknologi atau jaringan. Akan tetapi, banyak juga yang belum begitu tau tentang fiber optic yan sebenarnya.
C. Maksud dan tujuan
Agar kita lebih tau tentang fiber optic.
D. Pembahasan
Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah daripada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.
Berikut ini beberapa kelebihan bila kita menggunakan fiber optic :
  1. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan.
  2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat. keamanan yang lebih tinggi.
  3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang.
  4. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio.
  5. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api.
  6. Tidak berkarat.
Pelemahan (Attenuation) cahaya sangat penting diketahui terutama dalam merancang sistem telekomunikasi serat optik itu sendiri. Pelemahan cahaya dalam serat optik adalah adanya penurunan rata-rata daya optik pada kabel serat optik, biasanya diekspresikan dalam decibel (dB) tanpa tanda negatif. Berikut ini beberapa hal yang menyumbang kepada pelemahan cahaya pada serat optik
  1. Penyerapan (Absorption).
    Kehilangan cahaya yang disebabkan adanya kotoran dalam serat optik.
  2. Penyebaran (Scattering).
  3. Kehilangan radiasi (radiative losses).
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.
Berikut ini kode warna pada kabel serat optic :
Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut:

Warna selubung luar/jacket Artinya
Kuning serat optik single-mode
Jingga serat optik multi-mode
Aqua Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-Abu Kode warna serat optik multi-mode, yang tidak digunakan lagi
Biru Kadang masih digunakan dalam model perancangan

Berikut merupakan konektor pada kabel serat optic :
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor, biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
  1. LC
  2. SMU
  3. SC-DC
Jika Anda ingin tahu lebih tentang Fiber optic, Anda bisa membuka di dokumentasi resminya di link ini https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik 
E. Kesimpulan
Jadi, mempelajari fiber optic itu sangat penting karena pengembangannya juga luas.
F. Referensi
http://wastongmg.blogspot.co.id/2017/04/pengertian-fiber-optic.html 
https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik 

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Facebook Instagram Email

Translate

Total Pageviews

Followers

My Info

SMK NEGERI PRINGSURAT
LEARN for yesterday => LIVE for today => HOPE for tomorrow !

Blog Archive

Popular Posts

Copyright © VINA'S - NOTES | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com